Monday, May 08, 2006

Fogging di Muding Tengah


Pada hari minggu 7 May 2006, kembali IHKA Bali mengadakan kegiatan yang bersifat social. Kali ini yang menjadi fokus perhatian adalah masalah lingkungan yang masih sering menjadi masalah setiap tahun. Terutama masalah wabah demam berdarah yang menjadi momok bagi masyarakat setiap awal maupun akhir musim hujan di Bali.

Seperti kita ketahui Bali sempat mengalami wabah ini pada akhir masa musim hujan tahun ini. Dimana banyak sekali masyarakat harus dirawat dirumah sakit karena terinfeksi penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aides Agyptie.

Sebagai professional yang bekerja di bidang Housekeeping yang salah satunya menangani pest control tentu kita mengerti betul bagaimana kita bisa membantu masyarakat supaya perkembangan investasi nyamuk bisa ditekan. Salah salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan metode fogging atau pengasapan.

Inilah yang kita lakukan di banjar Muding Tengah, Kerobokan, Kuta. Desa yang berpenduduk tidak lebih dari 100 KK ini terjangkit demam berdarah dan banyak yang harus dirawat di rumah sakit. Bapak Nyoman Sugiarta, ketua IHKA Bali terjun langsung ke masyarakat dan memimpin kegiatan ini. Kegiatan Fogging ini disupport penuh oleh Pradipa Pest Control dari mulai peralatan sampai pada tenaga professional yang melakukan fogging ini. Bahkan bapak Ir. Nyoman Suastra, yang merupakan direktur sekaligus owner perusahaan ini terjun langsung memantau dan memberikan arahan supaya fogging ini bejalan secara effektif dan berhasilguna.

Semua masyarakat Muding Tengah begitu antusias dan mengucapkan terima kasih atas keperdulian organisasi kita pada masyarakat dan lingkungan. Kepala dusun sendiri merasa sangat beruntung karena mereka tidak perlu lagi menunggu tindak lanjut pengasapan dari pemerintah. Dengan adanya fogging yang dilakukan oleh IHKA Bali bersama dengan Pradipa Pest Control ini penduduk dusun ini merasa lebih tenang dan bebas dari kekhawatiran terjangkit penyakit demam berdarah yang biasa disebut dengue pever karena penyakit ini tidak ada obatnya dan mengandalkan tingkat kekebalan dan stamina tubuh dalam proses penyembuhannya.

Mudah mudahan apa yang kita laksanakan ini dapat membantu masyarakat sekitar kita dengan segala permasalahannya. Namun fogging adalah tindakan darurat dimana kita perlu lakukan kalau sudah ada yang terjangkit. Masyarakat tetap diharapkan mencegah berjangkitnya penyakit ini dengan cara memelihara lingkungan supaya lebih sehat, memutus rantai kehidupan nyamuk pembawa malapetaka ini dengan 3 M yaitu: Menguras, Menutup dan Menimbun. Menguras bak penampungan air seminggu sekali, Menutup penampungan air setiap waktu, dan menimbun barang bekas yang bisa membuat air hujan tertampung sehingga nyamuk yang sangat berbahaya ini tidak bisa berkembang biak
.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home