Kunjungan Sosial Ke Desa Binyan

Hari Minggu, 30 April 2006, semua pengurus inti IHKA Bali dan Pak Rantun sebagai koordinator wilayah Karangasem berkumpul di halaman parkir Sanur Paradize Plaza Hotel. Sesuai dengan rencana yang sudah disusun kita akan melaksanakan program kerja IHKA Bali 2006 yaitu mengunjungi Desa Binyan, Kintamani Bangli. Ada dua hal yang kita akan laksanakan di desa terpencil ini. Yang pertama adalah mengunjungi dan memberikan bantuan kepada masyarakat desa Binyan, dan yang kedua adalah mengunjungi sebuah Keluarga yang tidak beruntung dan memerlukan bantuan kita bersama.

Acara ini juga didukung oleh 3 suppliers yang sangat menaruh perhatian pada masalah social. Ketiga supplier itu adalah:
Diversey-lever, yang mana diwakili oleh bapak Ketut Sukarta sebagai Manager Wilayah Timur Indonesia. Beliau memberi mendukung dengan traortasi yang mana beliau langsung sebagai pengendara.
CBM yang diwakili oleh baka Darmawan Rivai bersama ibu Julia. Beliau memberi dukungan konsumsi breakfast dan lunch box.
Kimberly-Clark yang mendukung dengan menyediakan transportasi bagi kita yang berangkat dan sebuah mobil box yang kita gunakan mengangkut barang yang akan disumbangkan. Sebelumnya Kimberly jugalah yang mendukung acara ini mulai dari pengambilan sumbangan ke hotel – hotel yang dengan tulus dan ikhlas menyumbangkan pakaian dan linen mereka dan menyimpan dalam gudang mereka sebelum acara dilaksanakan.

Tepat jam 10;00 kita berangkat beriringan mengambil jalan wilayah Ubud, Payangan ke utara. Melintasi jalan berliku dengan pemandangan bukit hijau dan indah di kiri dan kanan. Setelah beberapa kali bertanya pada penduduk di perjalanan akhirnya kami sampai di desa Binyan, Kecamatan Kintamani, Bangli.

Bantuan berupa pakaian bekas yang masih layak pakai, handuk, dan selimut kami serahkan kepada kelihan dusun Binyan dan diterima dengan senang hati dan ucapan terima kasih. Setelah penyerahan bantuan kepada penduduk desa, kelihan dusun mengantarkan kemi ke rumah seorang warga yang menjadi tujuan utama kita, yaitu keluarga bapak Nyoman Astika.
Tinggal di lereng sebuah bukit di dalam sebuah rumah gedek bapak Nyoman Astika menjalani hari harinya dengan berat. Betapa tidak, dia adalah seorang kepala keluarga yang kurang beruntung karena menderita lumpuh kedua kaki sehinga tidak bisa mencari nafkah secara maksimal untuk menghidupi kedua putri dan istrinya. Hal ini diperparah lagi dengan keadaan putri pertamanya yang juga mengalami nasib yang sama dengan bapaknya, lumpuh kedua kaki. Bahkan kami menyaksikan kedua kaki gadis kecil ini melengkung setengah lingkaran.
Kepada keluarga ini kami menyampaikan keprihatinan kami dan memberi bantuan berupa pakaian, handuk, bantal, selimut, beras, mie instant, dan bantuan berupa uang tunai. Secara spontan bapak Sugiarta dan ibu Julia dari CBM memberikan bantuan pribadi.
Dengan haru Nyoman Astika menerima bantuan kami dan mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas perhatian yang kita berikan.
Yang membuat kami kagum adalah ketegaran pak Nyoman Astika yang sangat luar biasa. Dalam keadaan lumpuh ternyata nyoman Astika mempunyai semangat dan mental yang kuat. Dengan segala keterbatasannya dia masih mendemontrasikan keahliannya dalam memotret, sebuah profesi yang pernah dia geluti sebelum penyakit menderanya. Bahkan sampai sekarangpun profesi ini masih dijalaninya kalau diperlukan oleh sekolah atau pihak desa untuk mengabadikan sebuah acara atau pembuatan pas photo.
Mudah – mudahan suatu saat kita bisa membantunya dengan memberikan kesempatan dalam acara yang kita adakan.

Kami berharap program sosial ini bukanlah yang terakhir. Karena sebagai makhluk social kita tidak boleh menutup mata terhadap saudara kita yang kurang beuntung. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua anggota yang memberikan dukungan berupa sumbangan yaitu: Hotel Nikko, Alila Manggis, The Uma, Alila Ubud, Maya Ubud, For Season, Jimbaran dan Sheraton.
Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan vendors yang mendukung kegiatan ini yaitu: CBM, Kemberley, dan Diversey – lever.

Walaupun dari segi jumlah apa yang bisa kami serahkan tidaklah bisa dikatakan besar namun kami berharap apa yang kami lakukan dengan ketulusan hati bisa bermanfaat bagi desa Binyan dan keluarga bapak Nyoman Astika.